filosofi ngopi; &masih sama&
- kameraawa
- Oct 24, 2018
- 1 min read
(satu pintu; 13/10/18)
'kamu gimana sekarang?' tanya teman lamaku; iya lama berteman, lama tak bicara, lama tak bertemu, lama juga kalau membalas pesan.
aku mengulur waktu dengan pura-pura mengaduk piccolo-ku dengan potongan kue jahe yang datang bersamanya di atas sebongkah kayu.
'aku gak gimana-gimana.' jawabku berusaha mengalihkan topik.
'dih, bucin mulu ya?' pancingnya.
'apaan bucin? iya sih aku lagi deket sama orang.'
'tuhkan gak cerita.' katanya pura-pura kesal.
'dia anak band sekolah.'
'anak band lagi?' tanyanya seolah tidak percaya; aku mengangguk. akhirnya berceritalah aku tentang orang baru ini.
'ya udah kalau gitu mah, kenapa ga dilanjut?' tanyanya.
'dia suka minum hehe, gimana ya...bingung, tapi baik.'
'iya sih, tapi terserah kamu sih itu. yang penting hati-hati, saran aja sih; kalau bisa gak usah, jangan sampe kamu diapa-apain.' aku mengangguk saja.
'oh ya, kamu juga deket sama yang waktu itu kena kasus ya? aku liat di story ig.' tambahnya lagi.
'hehe, dia baik kok ternyata orangnya. gak aneh-aneh.'
'ya udah, hati-hati pokoknya.' ia menghisap rokok kesembilannya dalam-dalam.
ternyata kamu masih sama ya,
syukur deh masih ada yang jagain aku.

Comments