top of page

Surat dari Perenungan

  • Writer: kameraawa
    kameraawa
  • Oct 22, 2018
  • 2 min read

Banyumas, 20 Oktober 2018

teruntuk Rendra,

andai kamu di sini entah akan sepanjang apa obrolan sok tahu kita tentang hidup.

setelah berbulan-bulan, hari ini aku merasa seperti lahir kembali. pagi tadi aku

singgah ke rumah kayu yang nyaris bobrok, namun sempat di datangi tamu yang

istimewa beberapa waktu yang lalu. iya Rendra, tamu itu kematian. ia baru saja

menjemput seorang istri dan seorang ibu dari tiga anak. mereka pergi beberapa

malam sebelum aku datang. wajah-wajah bertopeng duka menyambutku dengan

senyum.

andai kamu di sini dan rehat sejenak dari hirup pikuk perkotaan, entah akan se-

panjang apa puisi yang bisa kamu tulis. di sini kehidupan terasa lebih hidup.

kiranya begitu, kamu pasti mengerti maksudku. di sini orang-orang lebih banyak

berbahagia, walau sedikit uang.

pagi tadi aku yang baru terlahir dengan selamat sentosa. penat yang sudah lama

bersemayam tiba-tiba terkelupas satu per satu seperti kepompong yang mem-

bungkus kupu-kupu. sekejab saja aku lupa; bagaimana perihnya hidup jadi

manusia di perkotaan dengan segala kepalsuannya.

andai kamu di sini entah akan jadi sepanjang apa penantianmu buat si perempuan

yang kerap kamu panggil 'bulan' itu. jauh berbeda dengan tempat-tempat yang

pernah kita sambangi, di sini angin bertiup amat kencang. kadang aku bingung itu

angin atau gemuruh ombak. tapi Rendra, mungkin merekalah angin yang mem-

bawa duka laraku pergi jauh-jauh. dan mungkin kalau kamu di sini mereka akan

melakukan hal yang sama padamu.

wahai Rendra,

hari ini aku memutuskan untuk kembali ke awal tujuanku. tetap jadi perempuan

egois yang hanya mau mencintai dirinya sendiri. mungkin akan ada masanya kau

pun kembali seperti itu, seperti dulu jauh sebelum bulan datang.

Rendra,

kiranya cukup saja surat ini aku tulis di sela perenunganku yang kedua. barang

kali ada masa cukup, balas saja surat ini seperlunya.

salam Niskala.

n.b: barang kali pula lain waktu kita mesti keluar dari rutinitas menyambangi kedai

kopi dan memulai kejutan baru.

 
 
 

Comments


Join our mailing list

Never miss an update

  • White Blogger Icon
  • White Instagram Icon
  • White Pinterest Icon
  • White Tumblr Icon
  • White YouTube Icon

© 2017 by Kamera Awa. Created with Wix.com

bottom of page