filosofi kopi; &pelarian&
- kameraawa
- Oct 22, 2018
- 1 min read
(di motor menuju eyang; 08/18)
'kamu tau ga?' seru ojek-ku sore ini.
'tau apa?' tanyaku sambil memperbaiki letak kacamataku.
'hidup itu bukan seperti kata orang-orang. yang katanya seperti sebuah novel, ada prolog, konflik, klimaks, koda dan epilog. hidup itu gak kaya gitu.' katanya sambil melirikku dari kaca spion.
'terus gimana dong?'
'dalam hidup itu cuma ada prolog dan epilog! sisanya hanyalah kejutan-kejutan yang kita ciptakan sendiri.' aku mengangguk seolah paham, padahal nyaris tidak paham sama sekali.
'kamu pasti bingung ya?' aku tertawa.
'gini deh, contoh sekarang. kamu tidak berniat naik motor sayakan sebenarnya? tapi karena saya mau kabur dari kelas kimia dan kamu mau menemui seseorang di tujuanmu nanti, kita jadi bertemu di persimpangan. tapi ini bukan kebetulan, sebab ini sama-sama kita rencanakan sebelumnya.' lagi-lagi aku mengangguk pura-pura mengerti.

Comments